Bahaya Memakan Makanan Haram


Dalam sebuah riwayat di masa Rasulullah SAW diceritakn, suatu hari ada orang yang berdo’a dengan penuh harap meminta banyak hal kepada ALlah SWT sambil mengangkatkan tangan.  Namun melihat orang tersebut Rasulullah berkata, “Bagaimana do’anya akan dikabulkan jika selama ini ia makan makanan yang haram, pakaiannya juga berasal dari harta yang haram”.

Kisah tersebut mengajarkan bahwa salah satu bahaya yang ditimbulkan jika seseorang makan makanan yang tidak halal yakni tertolaknya do’a.  Padahal do’a orangtua untuk anaknya sangat makbul.  Harta yang haram jika dikonsumsi akan mempengaruhi pola pikir, jiwa seseorang dan juga amal ibadahnya.  Pada akhirnya hal itu akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat.

Mereka yang tidak mengindahkan persoalan halal atau haramnya harta yang dimiliki cenderung hidup seenaknya.  Padahal seorang muslim yang hidup pas-pasan tapi hartanya berasal dari sesuatu yang halal akan lebih dihormati daripada mereka yang hidup mewah tapi harta yang dimiliki berasal dari sesuatu yang haram.

Orangtua mempunyai kewajiban untuk menjaga keluarganya dari api neraka sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yng kasar, yang keras, yang yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS At-Tahrim : 6)

Salah satu cara menjaga keluarga dari api neraka yakni dengan memberikan nafkah yang halal, yakni segala apapun yang tidak melanggar syariat atau diridhai Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap daging yang tumbuh dari harta yang haram, maka api neraka akan cepat membakarnya”.

Dalam hadist lain disebutkan, “Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta haram dan api neraka akan cepat membakarnya”.


Leave a Reply